Menurut Mc. Donald, yang dikutip
Oemar Hamalic Motivasi
adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan
timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Dengan pengertian ini,
dapat dikatakan bahwa motivasi adalah sesuatu yang kompleks
Motivasi akan
menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia,
sehingga akan bergayut dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan jugaemosi
untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu.
Dalam A.M. Motivasi belajar dapat
juga diartikan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi
tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak
suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelak perasaan tidak suka
itu.
Motivasi adalah sesuatu yang
dibutuhkan untuk melakukan aktivitas. Masih dalam artikel Siti Sumarni motivasi
secara harafiah yaitu sebagai dorongan yang timbul pada diri seseorang secara
sadar atau tidak sadar, untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan
tertentu.Sedangkan secara psikologi berarti usaha yang dapat menyebabkan
seseorang atau kelompok orang tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai
tujuan yang dikehendakinya, atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.
Dari beberapa pendapat di atas,
dapat diambil kesimpulan bahwa pengrtian motivasi belajar adalah
keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri maupun dari luar dengan
menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu yang
menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subjek itu dapat tercapai.
Dalam
membicarakan macam
– macam motivasi belajar disini saya hanya akan dibahas dari dua macam
sudut pandang, yakni motivasi yang berasal dari dalam pribadi seseorang yang
biasa disebut ”motivasi intrinsik” dan motivasi yang berasal dari luar diri
seseorang yang biasa disebut ”motivasi ekstrinsik”.
Menurut
Syaiful Bahri motivasi intrinsik yaitu motif-motif yang menjadi aktif atau
berfungsinya tidak memerlukan rangsangan dari luar, karena dalam diri setiap
individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.Sejalan dengan pendapat
diatas, dalam artikelnya Siti Sumarni
menyebutkan bahwa motivasi intrinsik adalah motivasi yang muncul dari dalam diri
seseorang. Sedangkan Sobry Sutikno mengartikan motivasi intrinsik sebagai
motivasi yang timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan
dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri. Dari beberapa pendapat
tersebut, dapat disimpulkan, motivasi intrinsik adalah motivasi yang muncul
dari dalam diri seseorang tanpa memerlukan rangsangan dari luar.
Contohnya
: siswa yang belajar karena memang dia
ingin mendapatkan pengetahuan, nilai ataupun keterampilan agar dapat mengubah
tingkah lakunya, bukan untuk tujuan yang lain.
Menurut
A.M. Sardiman motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan
berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Sedangkan Rosjidan, menganggap
motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang tujuan-tujuannya terletak diluar
pengetahuan, yakni tidak terkandung didalam perbuatan itu sendiri. Sobry
Sutikno berpendapat bahwa motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul
akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena ajakan, suruhan atau paksaan
dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian seseorang mau melakukan
sesuatu.
Misalnya,
seseorang belajar karena tahu besok akan ada ulangan dengan harapan mendapatkan
nilai yang baik, sehingga akan dipuji oleh guru, atau temannya atau bisa jadi,
seseorang rajin belajar untuk memperoleh hadiah yang telah dijanjikan oleh
orang tuanya. Jadi, tujuan dari belajar bukan untuk mendapatkan pengetahuan
atau ilmu, tetapi ingin mendapatkan nilai baik, pujian ataupun hadiah dari
orang lain. Ia belajar karena takut hukuman dari guru atau orang tua. Waktu
belajar yang tidak jelas dan tergantung dengan lingkungan sekitar juga bisa
menjadi contoh bahwa seseorang belajar karena adanya motivasi ekstrinsik.
Kita
semua tentunya mengetahui arti penting
motivasidalam proses belajar. Dalam belajar sangat diperlukan motivasi.
Motivation is an essential condition of learning. Hasil belajar akan menjadi
optimal, jika ada motivasi. Semakin tepat motivasi yang diberikan, akan semakin
berhasil juga pelajaran itu.
Jadi motivasi akan senantiasa
menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa. Perlu ditegaskan, bahwa
motivasi berkaitan erat dengan suatu tujuan. Motivasi mempengaruhi adanya
kegiatan.
Ada tiga fungsi motivasi belajar yang
dikemukakan oleh Syaiful Bahri, yaitu :
a) Motivasi
sebagai pendorong perbuatan
Pada
mulanya siswa tidak ada hasrat untuk belajar, tetapi karena ada sesuatu yang
dicari, muncullah minat untuk belajar. Hal ini sejalan dengan rasa
keingintahuan dia yang akhirnya mendorong siswa untuk belajar. Sikap inilah
yang akhirnya mendasari dan mendorong ke arah sejumlah perbuatan dalam belajar.
Jadi, motivasi yang berfungsi sebagai pendorong ini mempengaruhi sikap apa yang
seharusnya siswa ambil dalam rangka belajar.
b) Motivasi sebagai penggerak perbuatan
Dorongan
psikologis yang
melahirkan sikap terhadap siswa itu merupakan suatu kekuatan yang tak
terbendung. Siswa akan melakukan aktivitas dengan segenap jiwa dan raga. Akal
dan pikiran berproses dengan sikap raga yang cenderung tunduk dengan kehendak
perbuatan belajar.
c) Motivasi sebagai pengarah
perbuatan
Yaitu
dengan menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang mendukung
guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak
bermanfaat bagi tujuan tersebut.
Pada
intinya fungsi
moivasi ini dapat di simpulkan bahwa motivasi sebagai
penggerak kegiatan, motivasi sebagai pendorong perbuatan, motivasi sebagai
pengarah perbuatan dan motivasi sebagai penyeleksi perbuatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar