jauh jalan yang harus kau tempuh
mungkin samar bahkan gelap
tajamnya kerikil iringi
setiap jejak langkahmu,
tapi dengan tekat niatmu & keikhlasan hatimu
buat langkahmu mudah
tuk dapatkan impian mu...
Hasan Meubel
Jumat, 06 Juli 2012
Teori Psikoanalisis
Teori Psikoanalisis dikembangkan oleh Sigmund Freud.
Psikoanalisis dapat dipandang sebagai teknik terapi dan sebagai aliran
psikologi. Sebagai aliran psikologi, psikoanalisis banyak berbicara mengenai
kepribadian, khususnya dari segi struktur, dinamika, dan perkembangannya.
A.
Tingkat kehidupan mental
Sumbangan
terbesar Freud pada teori kepribadian adalah eksplorasinya ke dalam
dunia tidak sadar dan keyakinannya bahwa
manusia termotivasi oleh dorongan -dorongan utama yang belum atau tidak mereka
sadari. Bagi Freud, Kehidupan mental
terbagi menjadi dua tingkat, Alam tidak sadar dan Alam sadar. Alam tidak sadar terbagi menjadi dua
tingkat, alam tidak sadar dan alam bawah sadar. Dalam psikologi Freudian, ketiga tingkat kehidupan mental
ini dipahami, baik sebagai proses maupun lokasi. Tentu saja, keberadaan lokasi
dari ketiga tingkat tersebut bersifat
hipotetis dan tidak nyata ada di dalam tubuh. Sekalipun demikian, ketika
membahas alam tidak sadar, Freud melihatnya sebagai suatu alam tidak sadar
sekaligus proses terjadi tanpa disadari.
1.
Alam Tidak Sadar
Alam tidak sadar (unconscious) menjadi tempat bagi
segala dorongan, desakan, maupun insting yang tak kita sadari tetapi ternyata
mendorong perkataan, perasaan, dan tindakan kita. Sekalipun kita sadar akan
perilaku kita yang nyata, sering kali kita tidak menyadari proses mental yang ada
di balik perilaku tersebut. Misalnya, seorang pria bisa saja mengetahui bahwa
ia tertarik pada seorang wan ita tetapi tidak benar-benar memahami alasan
dibalik ketertarikannya, yang bisa saja bersifat tidak rasional.
Apabila alam tidak sadar ini tidak bisa dijangkau
oleh pikiran yang sadar, maka bagaimana kita tahu bahwa alam tidak sadar ini
benar-benar ada? Freud meyakini bahwa keberadaan alam tidak sadar ini hanya
bisa dibuktikan secara tidak langsung. Baginya, alam tidak sadar merupakan
penjelasan dari makna yang ada di balik mimpi, kesalahan ucap (slips of the tongue), dan berbagai
jenis lupa, yang dikenal sebagai represi (repression). Mimpi adalah sumber yang
kaya akan materi alam tidak sadar. Contohnya, Freud meyakini bahwa pengalaman
masa kanak-kanak bisa muncul dalam mimpi orang dewasa sekalipun yang bermimpi
boleh jadi tidak ingat secara sadar akan pengalaman-pengalaman tersebut.
Kadang-kadang proses tidak sadar ini lolos sensor
dan masuk ke alam sadar secara terselubung atau dengan wujud yang berbeda.
Freud menggunakan analogi seorang
penjaga atau sensor yang menghalang-halangi jalan yang menghubungkan alam sadar
dengan alam bawah sadar dan mencegah agar kenangan yang tidak diinginkan dan
memicu kecemasan tidak bisa masuk ke kesadaran. Agar bisa masuk ke tingkat alam
sadar, maka gambaran tidak sadar ini hams berubah wujud agar bisa menyelinap
masuk ke sensor oertama (primary censor),
dan kemudian gambaran tersebut harus menerobos sensor akhir (final censor) yang menjaga jalan antara
alam bawah sadar dan alam sadar. Ketika ingatan-ingatan tersebut masuk ke alam
sadar kita, kita tak lagi mengenali mereka seperti apa adanya, kita justru
melihatnya sebagai pengalaman yang relatif menyenangkan dan tak mengancam.
Pada kebanyakan kasus, gambaran-gambaran tersebut
memiliki motif-motif seksual atau agresi yang kuat, karena perilaku seksual dan
agresi semasa kanak-kanak sering kali diganjar hukuman atau ditekan. Hukuman
dan tekanan (suppression) ini sering kali menciptakan perasaan cemas, dan
kecemasan tersebut kemudian memicu represi (repression), yaitu dorongan agar
pengalaman yang tidak diinginkan serta membawa kecemasan masuk ke alam tidak
sadar yang melindungi kita dari rasa sakit akibat kecemasan tersebut.
Akan tetapi, tidak semua proses tidak sadar tersebut
muncul dari represi pengalaman masa kanak-kanak. Dorongan tidak sadar dapat
muncul di alam sadar setelah menjalani transformasi tertentu. Contohnya,
seseorang dapat mengekspresikan dorongan erotis atau keinginan untuk melukai
orang lain dengan cara menggoda atau mengolok-olok orang lain. Dorongan sejati
(seks atau agresi) menjadi terselubung dan tersembunyi dari alam sadar kedua
orang tersebut. Akan tetapi, alam tidak sadar dari orang pertama tersebut bisa
memengaruhi alam tidak sadar orang kedua secara langsung. Keduanya dapat
memuaskan dorongan seksual maupun agresif, tetapi tak satupun di antara mereka
menyadari motif di balik godaan atau olok-olok tersebut. Dengan cara inilah,
alam tidak sadar seseorang bisa berkomunikasi dengan alam tidak sadar dari
orang lain, dan keduanya sama-sama tidak sadar akan proses tersebut.
Tentu saja, alam tidak sadar bukan berarti bersifat
tidak aktif. Dorongan-dorongan di alam tidak sadar terus-menerus berupaya agar
disadari, dan kebanyakan berhasil masuk ke alam sadar, sekalipun tak lagi
muncul dalam bentuk asli. Pikiran - pikiran yang tak disadari ini bisa dan
memang memotivasi manusia. Contohnya, amarah seorang anak terhadap sang ayah
bisa terselubung dalam bentuk kasih sayang yang berlebihan. Apabila tak bisa
disembunyikan, rasa marah seperti ini sudah tentu akan meyebabkan si anak
merasa sangat cemas. Oleh karena itu, alam bawah sadarnya memotivasinya untuk
mengekspresikan rasa marah melalui ungkapan rasa cinta dan pujian yang
berlebihan. Agar selubung itu benar-benar berhasil mengelabui orang tersebut,
maka sering kali perasaan tersebut muncul dalam bentuk yang sama sekali berbeda
dengan perasaan yang sebenarnya, tetapi selalu muncul dalam bentuk yang
berlebihan dan penuh kepura-puraan. (Mekanisme ini dikenal dengan pembentukan
reaksi (reaction formation) dalam
Mekanisme Pertahanan (Defense Mechanism).
2.
Alam
Bawah Sadar
Alam bawah sadar (preconscious) ini memuat semua
elemen yang tak disadari, tetapi bisa muncul dalam kesadaran dengan cepat atau
agak sukar. Isi alam bawah sadar ini datang dari dua sumber, yang pertama
adalah persepsi sadar conscious perception). Apa yang dipersepsikan orang
secara sadar dalam waktu singkat, akan segera masuk ke dalam alam bawah sadar
selagi fokus perhatian beralih ke pemikiran lain. Pikiran yang dapat keluar
masuk antara alam sadar dan alam bawah sadar, umumnya adalah pikiran-pikiran
yang bebas dari kecemasan. Antara gambaran sadar dan dorongan :idak sadar
nyaris sarna satu dengan lainnya.
Sumber kedua dari gambaran-gambaran bawah sadar
adalah alam tidak sadar. Freud yakin bahwa pikiran bisa menyelinap dari sensor
yang ketat dan masuk ke alam bawah sadar dalam bentuk yang tersembunyi.
Beberapa dari gambaran ini tak pernah kita sadari karena begitu kita menyadari
bahwa gambaran-gambaran tersebut datang dari alam tidak sadar, maka kita akan
merasa semakin cemas, sehingga sensor akhir pun bekerja untuk menekan gambaran
yang memicu kecemasan tersebut dan mendorongnya kembali ke alam tidak sadar.
Sedangkan sejumlah gambaran lain dari alam tidak sadar bisa masuk ke alam sadar
karena bersembunyi dengan baik dalam bentuk mimpi, salah ucap, ataupun dalam bentuk
pertahanan diri yang kuat.
3.
Alam
Sadar
Alam sadar (conscious),
yang memainkan peran tak berarti dalam teori psikoanalisis, didefinisikan
sebagai elemen-elemen mental yang setiap saat berada dalam kesadaran. Ini adalah
satu-satunya tingkat kehidupan mental yang bisa langsung kita raih. Ada dua
pintu yang dapat dilalui oleh pikiran
agar bisa masuk ke alam sadar. Pintu pertama adalah melalui sistem kesadaran
perseptual (perceptual conscious),
yaitu terbuka pada dunia luar dan berfungsi sebagai perantara bagi persepsi
kita tentang stimulus dari luar. Dengan kata lain, hal-hal yang kita rasakan
melalui indera dan tidak dianggap mengancam, masuk ke dalam alam sadar.
BUDAYA VOC BELANDA
Latar Belakang Bubarnya VOC
VOC didirikan pada tahun 1602. dengan maksud menyatukan para pedagang Belanda dalam sebuah perkumpulan untuk menghindari persaingan dan pertentangan diantara mereka. Upaya ke arah itu, nampaknya tetap tidak berhasil. Diantara pedagang Belanda tetap saja terjad persaingan. Bahkan, pengurus VOC banyak yang melakukan korupsi. Disamping itu, perlawanan-perlawanan yang terjadi dari rakyat Indonesia, cukup menguras biaya, sehingga kas VOC semakin menipis.
Faktor-faktor penyebab dibubarkannya
VOC:
- Adanya persaingan dagang yang hebat antara Perancis dan Inggris,
- Penduduk Indonesia terutama di Pulau Jawa, tidak mampu membeli barang-barang yang dijual VOC,
- Adanya perdagangan gelap dan menerobos monopoli perdagangan VOC,
- Banyaknya pegawai-pegawai VOC yang melakukan korupsi dan kecurangan-kecurangan lainnya,
- VOC harus mengeluarkan dana besar untuk membiayai tentara dan pegawai yang jumlahnya banyak untuk menguasai daeah-daerah yang baru dikuasai, terutama di Jawa dan Madura.
Akibat faktor-faktor diatas, secara
resmi VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799. Selanjutnya, daerah
kekuasaan VOC diambil alih oleh pemerintah Belanda.
Dalam rentang waktu 1799-1807, di Indonesia terjadi masa peralihan. Pada masa ini Indonesia dikuasai oleh Republik Bataf (Bataafsche Republiek). Dalam waktu yang bersamaan, Belanda terlibat perang melawan Perancis. Sejak Napoleon Bonaparte menjalankan politik luar negerinya, yaitu ingin menyatukan Eropa dengan Perancis sebagai pemimpinnya.
Belanda sebagai salah satu negara Eropa yang mempunyai daerah jajahan, tidak luput dari sasaran Perancis. Dalam sebuah pertempuran hebat tahun 1807, Belanda dikalahkan oleh Perancis. Sebagai akibatnya, Republik Baataf dihapuskan oleh Kaisar Napoleon Bonaparte dan digantikan dengan bentuk Kerajaan Belanda (Koninkrijk Holland) dengan rajanya Lodewijk Bonaparte atau Louis Bonaparte (adik Napoleon Bonaparte). Begitu juga dengan daerah jajahannya di Hindia Belanda (Indonesia) mengalami perubahan sistem pemerintahan. Sebagai wakilnya di Indonesia, penguasa keajaan Belanda, mengangkat Herman Willem Daendels sebagai Gubernur Jendral. Daendels adalah seorang Belanda yang mendukung Perancis dalam Perang Koalisi di Eropa.
Pemerintahan Daendels (1808-1811)
Sejak kekalahan Belanda pada perang koalisi di Eropa, sebenarnya wilayah Indonesia dikuasai oleh Perancis, walaupun secara pemerintahan berada dibawah pemerintah Kerajaan Belanda. Daendels, sebagai Gubernur Jendral di Indonesia atas nama Perancis, mempunyai tugas utama, yakni mempertahankan Indonesia agar tidak dikuasai oleh Inggris, yang sewaktu-waktu dapat menyerang dari India. Pada masa itu di Eropa, Inggris merupakan negara tandingan Perancis dalam memperluas wilayah jajahan.
Selama mengemban tugas tersebut, Daendels mengeluarkan beberapa kebijakan yang berlaku bagi rakyat Indonesia terutama di Jawa. Semua kebijakan itu dilakukan dalam rangka melaksanakan tugas utama diatas.
Kebijakan tersebut diantaranya :
- membuat angkatan perang yang orang-orangnya terdiri dari orang Indonesia. Berhubungan dengan masalah pertahanan didirikan tangsi-tangsi dan benteng-benteng, pabrik mesiu, dan rumah sakit tentara. Kemudian pada pertahanan laut dibuat kapal -kapal perang kecil sebanyak 40 buah.
- mengerahkan massa secara paksa untuk membuat jalan antara Anyer sampai Panarukan. Pembangunan jalan tersebut dibuat untuk melancarkan transportasi ekonomi dari daerah-daerah sebagai penunjang kepentingan menghadapi kemungkinan serangan Inggris.
- mengeluarkan aturan Preager Stelsel, yaitu suatu sistem yang mengharuskan menanam kopi bagi rakyat yang berada di daerah Priangan.
- dikeluarkan aturan pajak dalam bentuk barang.
Daendels memerintah dengan keras dan
kejam, sehingga menimbulkan reaksi dari rakyat. Salah satunya, perlawanan dari
rakyat Sumedang dibawah pimpinan Pangeran Kornel atau Pangeran
Surianegara Kusumaddinata (1791-1828), seorang bupati Sumedang. Perlawanan
karena rakyat dipaksa bekerja dengan perlengkapan sederhana untuk membuat jalan
melalui bukit yang penuh batu cadas. Daerah tersebut sekarang dikenal dengan
nama Cadas Pangeran.
PD II ASIA-PASIFIC
Perang
Dunia II di medan Asia-Pasifik diawali oleh Jepang dengan membom secara
tiba-tiba terhadap pangkalan terbesar Angkatan Laut Amerika Serikat Pearl
Harbour di Pasifik tanggal 7 Desember 1941. Lima jam setelah penyerangan itu,
Gubernur Jenderal Hindia Belanda Tjarda Van Starkenborg Stachouwer menyatakan
perang terhadap Jepang. Jepang dalam waktu singkat melakukan serbuan ke selatan
yakni pada tanggal 8 Desember 1941 menyerbu lapangan terbang Clark Field dan
lapangan Iba di Pulau Luzon Filipina. Setelah berhasil menguasai dua tempat
tersebut Jepang melanjutkan menduduki P. Hainan, Hongkong, dan Bangkok.
Hongkong merupakan pos terdepan bagi Inggris di Asia. Pada tanggal 10 Desember
1941 Jepang menduduki Pulau Luzon dan Bataan di Filipina dengan mendapat
perlawanan sengit dari pasukan Amerika yang dibantu sukarelawan Filipina.
Kemudian pada tanggal 16 Desember 1941 Jepang berhasil menduduki Birma
(Myanmar) dan akhirnya pada tanggal 20 Desember 1991 Jepang menduduki Davao di
Filipina.
Untuk
menghadapi serangan Jepang, tentara Sekutu membentuk komando ABDACOM (American,
British Dutch Australian Command) yaitu gabungan dari pasukan Amerika, Inggris,
Belanda, dan Australia yang bermarkas di Lembang (dekat Bandung). Pasukan ini
mulai beroperasi tanggal 15 Januari 1942 di bawah panglima besar Sir Archibald
Wavell (Inggris). Di samping itu juga membentuk Front ABCD (American, British,
Cina, Dutch) yaitu gabungan pasukan Amerika, Inggris, Cina dan Belanda. Adapun
serangan-serangan Jepang semakin gencar dan menguasai beberapa daerah.Perang
Dunia II di medan Asia-Pasifik diawali oleh Jepang dengan membom secara
tiba-tiba terhadap pangkalan terbesar Angkatan Laut Amerika Serikat Pearl
Harbour di Pasifik tanggal 7 Desember 1941. Lima jam setelah penyerangan itu,
Gubernur Jenderal Hindia Belanda Tjarda Van Starkenborg Stachouwer menyatakan
perang terhadap Jepang. Jepang dalam waktu singkat melakukan serbuan ke selatan
yakni pada tanggal 8 Desember 1941 menyerbu lapangan terbang Clark Field dan
lapangan Iba di Pulau Luzon Filipina. Setelah berhasil menguasai dua tempat
tersebut Jepang melanjutkan menduduki P. Hainan, Hongkong, dan Bangkok.
Hongkong merupakan pos terdepan bagi Inggris di Asia.
Pada
tanggal 10 Desember 1941 Jepang menduduki Pulau Luzon dan Bataan di Filipina
dengan mendapat perlawanan sengit dari pasukan Amerika yang dibantu sukarelawan
Filipina. Kemudian pada tanggal 16 Desember 1941 Jepang berhasil menduduki
Birma (Myanmar) dan akhirnya pada tanggal 20 Desember 1991 Jepang menduduki
Davao di Filipina. Untuk menghadapi serangan Jepang, tentara Sekutu membentuk
komando ABDACOM (American, British Dutch Australian Command) yaitu gabungan
dari pasukan Amerika, Inggris, Belanda, dan Australia yang bermarkas di Lembang
(dekat Bandung). Pasukan ini mulai beroperasi tanggal 15 Januari 1942 di bawah
panglima besar Sir Archibald Wavell (Inggris). Di samping itu juga membentuk
Front ABCD (American, British, Cina, Dutch) yaitu gabungan pasukan Amerika, Inggris,
Cina dan Belanda. Adapun serangan-serangan Jepang semakin gencar dan menguasai
beberapa daerah.
Pada
bulan Januari 1942 Jepang menduduki Malaysia, Sumatera, Jawa, dan Sulawesi.
Malaysia pada waktu itu dikuasai Sekutu berhasil direbut Jepang. Pada tanggal
24 Januari 1942 Jepang menduduki Tarakan, Balikpapan, dan Kendari. Balikpapan
merupakan sumber-sumber minyak maka diserang dengan hati-hati agar tetap utuh,
tetapi dibumihanguskan oleh tentara Belanda. Tanggal 3 Februari 1942 Samarinda
diduduki pasukan Jepang. Pada waktu itu Samarinda masih dikuasai tentara Hindia
Belanda (KNIL). Dengan direbutnya lapangan terbang oleh Jepang, maka tanggal 10
Februari 1942 Banjarmasin dengan mudah dapat diduduki. Pada tanggal 4 Februari
1942 Ambon berhasil diduduki Jepang, kemudian dilanjutkan pada tanggal 14
Februari 1942 menguasai Palembang dan sekitarnya. Dengan jatuhnya Palembang
maka dengan mudah Jepang masuk ke Jawa. Dalam penyerbuan-penyerbuan itu Jepang
lebih kuat dibanding Sekutu karena Jepang memiliki bantuan kekuatan udara
taktis. Sedangkan kekuatan udara Sekutu sudah dihancurkan dalam
pertempuran-pertempuran awal di Indonesia maupun Malaya (Malaysia).
MAKALAH BK DALAM KONSEP MENEJ
- A. Bimbingan dan Konseling Dalam Konsep Manajemen
Secara
keseluruhan program umum bimbingan dan konseling diatur dengan konsep
manajemen, yang mencakup tiga kegiatan utama, yaitu :
- Perencanaan
Perencanaan
kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling mengacu pada program tahunan, yang
telah dijabarkan dalam Program semesteran, bulanan, serta mingguan, yang
disusun dalam bentuk satlan dan satkung masing-masing meliputi:
a)
Sasaran layanan atau kegiatan pendukung
b)
Substansi layanan atau kegiatan pendukung
c)
Jenis layanan atau kegiatan pendukung, serta alat bantu yang digunakan
d)
Pelaksana pelayanan atau kegiatan pendukung dan pihak-pihak yang terlibat
e)
Waktu dan tempat
- Pelaksanaan kegiatan
Pelaksanaan
kegiatan bimbingan dan konseling dapat dilakukan didalam atau diluar jam
pelajaran, yang diatur oleh konselor dengan persetujuan pimpinan sekolah atau
madrasah.
- Penilaian kegiatan
Penilaian
kegiatan bimbingan dan konseling terdiri dari dua jenis, yaitu :
- Penilaian hasil, yang dilakukan melalui :
a)
Penilaian segera
b)
Penilaian jangka pendek
c)
Penilaian jangka panjang
- Penilaian proses yang meliputi
a)
Analisis terhadap keterlibatan unsur-unnsur sebagaimana yang telah tercantum
dalam SATLAN dan SATKUNG.
b)
Hasil penilaian kegiatan pelayanan, dicantumkan dalam LAPELPROG
c)
Hasil kegiatan pelayanan dilaporkan dalam satu semester[2]
- B. Program Layanan Bimbingan dan Konseling
Program
BK pada sekolah atau madrasah dikelola dengan cara melayani, mengajak,
meladeni, dan memperhatikan keseimbangan dan kesinambungan program antar kelas
dan antar jenjang kelas dan mensinkronisasikan program pelayanan BK dengan
pembelajaran mata pelajaran dan kegiatan ekstra kurikuler, serta mengefektifkan
dan mengefisiensi pengguna fasilitas sekolah atau madrasah.
Dilihat
dari jenisnya, program bimbingan dan konseling terdiri lima jenis, yaitu :
1)
Program Tahunan
2)
Program Semesteran
3)
Program Bulanan
4)
Program Mingguan
5)
Program Harian[3]
Prof.
Dr. Sunaryo Kartadinata, dalam tulisannya “Layanan Bimbingan Dan Konseling
Syarat Nilai”. Mengatakan bahwa : tugas seorang konselor adalah
menyelenggarakan layanan kemanusiaan pada kawasan yang bertujuan memandirikan
individu dalam menavigasi perjalanan hidupnya melalui pengembangan keputusan tentang
pendidikan, pilihan dan pemeliharaan karir untuk mewujudkan kehidupan yang
produktif dan sejahtera. Serta untuk menjadi warga masyarakat yang peduli
kemaslahatan hokum.[4]
Langganan:
Postingan (Atom)